Ilmu alamiah dasar merupakan ilmu yang mengkaji tentang gejala atau fenomena alam semesta baik macrocosmos dan microcosmos, sehingga membentuk suatu konsep dan prinsip
Ilmu Alamiah Dasar meliputi ilmu-ilmu kealaman seperti fisika, kimia dan biologi beserta cabang-cabangnya, serta implikasi dan pengaruhnya terhadap masyarakat baik secara fisik maupun psikis, dalam hubungannya dengan keagamaan fitrah manusia sebagai makhluk yang berakal.
Sesuai firman Allah SWT dalam Q.S Ali Imran (3): 190-191
Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (190), (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka (191).
AL HIKMAH/ILMU
Ilmu (atau ilmu
pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan
meningkatkan pemahaman manusia
dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar
dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan
membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari
keterbatasannya
Argumentasi logis
·
Masuk akal, tidak terbantah,
memuaskan
·
Hujjah mempengaruhi pemikir maupun bukan
·
Al-Qur’an datang dengan hujjah yang
jelas dan argumentasi yang logis.
·
Kebijaksanaan, kelemah lembutan,
pemahanan, ilmu, pengertian untuk sampai pada kesadaran ( Hakekat filsafat)
Eksistensi Allah
·
Dimensi Fisik ( Alam semesta baik
macrocosmos dan microcosmos / Ayat Kauniyah)
·
Dimensi Non Fisik ( Dalil Naqli /
Ayat Qauliyah)
Firman Allah SWT dalam Q.S Al A’raf (7): 179
Artinya: Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar